Batam, (puterariau.com)
Ratusan supir taksi berbasis online mendatangi markas Polres Barelang, Kamis (11/1/2018) di Batam, Kepulauan Riau. Mereka meminta pihak kepolisian melakukan penangkapan kepada para pelaku yang melakukan perusakan mobil rekannya di kawasan BCH Lubuk Baja.
Salah satu supir taksi online, Sindi menegaskan bahwa pihaknya meminta para pelaku yang melakukan perusakan mobil rekannya di BCH Hotel Penuin, Lubuk Baja Batam, Rabu lalu segera ditahan (10/01/2018).
"Kami minta keadilan, selama ini kami ditilang dan mobil ditahan. Kami diam saja dan mengikuti peraturannya. Tapi kalau kejadiannya sudah seperti ini sama saja mereka kriminal," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan awal terjadinya rekan supir taksi online bernama Herman baru mendapat orderan di dekat Kawasan Lubuk Baja BCH Hotel sekitar 15.30 WIB.
Ketika penumpang yang berjumlah dua orang naik ke dalam mobilnya, tiba-tiba ada sekelompok orang langsung mendatangi mobil Herman dan sempat menahannya.
"Dia (Herman-red) memang tidak diapa-apakan sama mereka, tetapi para pelaku itu langsung memecahkan kaca belakang mobil, dan merusak bagian body mobil kawan kami," ujarnya.
Pihaknya juga tidak berani menduga, sebab para pelaku tersebut adalah kelompok dari taksi konvensional.
"Yang kami tahu, mereka (pelaku) sebelum kejadian lagi ngopi di warung yang ada di dekat Hotel itu. Gak tau itu mereka orang taksi konvensional atau tidak. Kami cari duit halal, tidak mencuri dan tak mengganggu orang, tapi kenapa kami selalu didiskriminasikan," ujar Sindi
salah seorang supir taksi online yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Setelah ditemui oleh Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Sarifudin Dalimunthe, para supir taksi online tersebut akhirnya membubarkan diri dengan damai. Sementara, Herman sedang membuat laporan polisi di Polresta Barelang. (rg/pr)
