Stok Obat RSUD Embung Fatimah Kosong, Gubernur Kepri Langsung Turun Tangan

Posted by On Thursday, January 25, 2018


Batam, (puterariaucom)

Akibat kosongnya stok obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah langsung dapat keprihatinan Pemerintah Propinsi Kepri.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun membawa langsung 26 coli obat-obatan dari berbagai jenis ke rumah sakit milik Pemerintah tersebut.

Nurdin menyatakan apapun untuk kepentingan masyarakat harus segera dicarikan solusinya. Jangan sampai kebutuhan masyarakat seperti obat terputus.

"Obat ini bukan bantuan, ini tugas dan tanggung jawab kita semua, Saya bilang ke Kadis Kesehatan Provinsi untuk segera mendata obat apa aja yg diperlukan RSUD Embung Fatimah,"ujar  Nurdin Basirun, Rabu lalu (24/1/2018).

Ia mengakui bantuan obat-obatan untuk RSUD Embung Fatimah tidak banyak, tapi setidaknya bantuan itu bisa meringankan Pemkot Batam dalam pengadaan obat dan pelayanan kepada masyarakat, apalagi RSUD ini merupakan rumah sakit rujukan yang tentunya stok obat harus selalu ada dan tidak boleh kosong.

Nurdin menjelaskan 26 coli obat-obatan itu terdiri dari paracetamol tablet 500 mg sebanyak enam coli, Simvastatin 10 mg empat coli, Amlodipin 5 mg satu coli dan Ambroxol syp enam coli.

Kemudian ibuprofen tablet 200 mg satu coli, ibuprofen tablet 400 mg dua coli, metformin 500 mg empat coli serta obat-obat campuran sebanyak dua coli. Jadi total seluruhnya ada 26 coli.

"Obat-obatan yang diberikan ini memang berdasarkan permintaan RSUD Embung Fatimah, dan ke depan masih ada obat-obatan yang akan diserahkan kepada RSUD di Batam ini," terang Nurdin.

Usai menyerahkan obat-obatan, Nurdin meninjau sejumlah ruang perawatan, seperti instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang poli. Nurdin sempat ke ruang pendaftaran. Ada dialog-dialog yang dilakukan Nurdin dengan pasien. Dalam tinjauan itu, Nurdin juga meminta agar pihak rumah sakit terus melakukan pembenahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Perlu keikhlasan dan kesabaran dalam melayani masyarakat, bukan hanya obat yang menyembuhkan, senyum dan layanan yang baik akan menjadi sugesti untuk membantu kesembuhan pasien kata Nurdin. (Komi/Rls/rega)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »