Batam, (puterariau.com)
Kadang saat dibutuhkan, barang itu tak selesai juga. Kendati hal vital sekalipun, terpaksa harus menumpang. Begitu pula dengan kondisi SMAN 19 Batam yang pembangunannya tak siap-siap hingga hari ini.
Lambatnya pembangunan gedung sekolah memaksa para pelajar di SMAN 19 Batam Propinsi Kepri harus menumpang untuk belajar.
Salah satu guru SMAN 19 Batam mengatakan bahwa saat ini ratusan siswanya menumpang belajar di SDN 21 Sagulung karena belum selesainya proyek pembangunan sekolah.
Proses belajar mengajar dengan sistem menumpang ini sudah dialami selama tiga tahun terakhir. Sebelumnya, dua tahun yang lalu para siswa SMAN 19 menumpang belajar di gedung SMPN 38.
“Lahan untuk gedung sekolah sudah ada, tapi pembangunannya belum selesai . Yang jelas saat ini kami belum tahu sampai kapan menumpang belajar di sekolah lain,” ujar sumber Putera Riau dari kalangan guru pada Kamis (09/11/17).
Saat ini gedung SMAN 19 Batam dibangun tepat di samping SMPN 50 Batam. Namun sejak berdiri pada tahun 2014, para siswa terpaksa menumpang di dua sekolah dengan waktu belajar yang berlangsung dari pukul 13.00 sampai 17.30. Ia berharap gedung sekolah segera berdiri, agar para siswa dapat belajar lebih efektif.
Sementara itu, SDN 21 Sagulung saat ini memiliki 12 ruang belajar, satu ruang guru SD dan satu kantor. Namun karena kebutuhan ruang guru untuk SMAN 19 Batam, sebuah ruang belajar di SDN 21 Sagulung terpaksa beralih fungsi jadi ruang guru. (rega)