Selat Panjang, (puterariau.com)
Di hari ketiga, sebuah kendaraan berat jenis crane dengan merek 'Terex' sampai saat ini masih belum juga diperbaiki. Beberapa pedagang merasa penghasilannya berkurang tidak seperti biasanya, pasca kejadian pada Jum'at lalu (10/11).
Dari pantauan Putera Riau di lapangan pasca insiden di tengah jalan raya hari Jum'at itu, terlihat mobil crane merek Terex menjadi tontonan masyarakat ramai.
Personil aparat Kepolisian masih berjaga-jaga untuk mengendalikan situasi arus lalu lintas yang macet.
Pasca kejadian, beberapa pedagang yang berada di wilayah kejadian merasa khawatir. Seelain berkurangnya penghasilan, mereka khawatir takut crane tersebut tumbang.
"Ya, penghasilan saya berkurang dengan kejadian ini sebab di depan usaha saya jadi tempat parkiran kendaraan masyarakat yang mau melihat kejadian itu. Dengan begitu pelanggan saya tidak dapat masuk," ungkap AN, salah seorang pedagang, Minggu (12/11).
"Selain itu saya khawatir kalau semakin lama semakin dalam terbenamnya, karena kalau hari hujan tanah yang terbenam tersebut bertambah lembut. Kalau tanahnya lembut semakin dalam terbenamnya dan alat tersebut pun bisa tumbang, sekarang aja udah semakin kuat miringnya," ungkapnya penuh khawatir.
"Mohonlah sesegera mungkin dari pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Jangan kalau dah memakan korban baru bertindak, jalan ini kan merupakan jalan masyarakat. Dampaknya nanti kepada kami yang berjualan disini, jadi mohon lah pihak terkait untuk segera menangani permasalahan ini," pintanya. (agus)