Nias Utara, (puterariau.com)
Pembangunan Lapen yang baru selesai sekitar dua minggu lalu diduga dikerjakan asal jadi. Akibatnya mutu dan kualitas pekerjaan tersebut tidak menggambarkan yang sebenarnya.
Lapen ini terletak di lingkungan rumah Bupati Nias Utara di Dusun I Balefadoro Tuho Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara, dimana anggaran dari APBD sebesar 5 miliar ludes dalam pekerjaan itu.
Pekerjaan Jalan Lapen tersebut ternyata tidak dilengkapi plang proyek dan bahu jalan yang kini mulai bergelombang rusak. Hal ini diduga dikerjakan pada saat musim hujan.
Beberapa hari lalu wartawan Putera Riau telah melakukan pemantauan di lapangan pada Rabu 11 Oktober 2017. Ternyata kondisi infrastruktur Jalan Lapen yang sudah kian terselesaikan sekitar 500 meter dicongkel dengan jari satu saja batunya pada lepas. Karena emasangan
aspal jalannya tidak melekat dengan kuat.
Pembangunan Lapen ini tidak dikenal siapa rekanannya dan diduga kini bahan materialnya berdilema. Kepala Dinas PU Yulius Zai untuk dikonfirmasi lebih lanjut tentang pembangunan ini pun tak memiliki waktu. Wah wah...
Buruknya kualitas pekerjaan bisa terlihat dengan mudahnya batu jalan mengelupas lantaran diduga minimnya aspal.
Noverman Zega, selaku Ketua Komisi C DPRD Nias Utara ketika diminta tanggapannya Senin (16/10) mengatakan bahwa inilah persoalan yang berkepanjangan pada setiap pembangunan di Nias Utara.
"Berkali-kali kita rapat dengar pendapat bersama Dinas PU, bahkan selalu ada alasan yang tidak masuk akal yang selalu bermuara pada kondisi cuaca," katanya.
Tambahnya, hal ini sudah berapa kali ditegaskan kepada dinas teknis apa yang sudah direncanakan awal agar bisa diawasi dengan baik.
"Kalau memang begini mutu dan kualitas pembangunan lapen yang anggaran 5 miliar, Dinas Teknis dan kontraktor harus bertanggung jawab, karena ini sudah menyalahi aturan dan melanggar hukum. Yakni memanipulasi perencanaan dan kualitas, dan ini akan menjadi suatu pembahasan rapat dengar pendapat Dinas PU dan Komisi DPRD," ujarnya dengan lantang. (Meifermanto Gea)