Batam, (puterariau.com)
Kualitas pembangunan kontraktor pelaksana jauh di bawah standar dengan biaya yang lumayan wah. Nampaknya Pelabuhan Telaga Punggur jadi ajang mencari keuntungan semata.
Gedung pelabuhan domestik Telaga Punggur yang baru dioperasilan belum satu bulan, sudah sering mengalami kerusakan. Salah satunya lift yang sering macet.
Yadi, pihak pengelola pelabuhan
membenarkan seringnya lift yang rusak. Namun dikatakannya bahwa sampai saat ini semua fasilitas dan segala perlengkapan yang ada di Pelabuhan Telaga Punggur masih menjadi tanggung jawab pihak PT Hutama Karya yang membangun gedung tersebut.
"Kami hanya sebagai pengelola yang mengurusi operasional saja, kalau untuk bangunannya masih belum ada serah terima antara PT. Hutama Karya dengan kantor Pelabuhan Batam," katanya.
Pembangunan gedung pelabuhan yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya dengan menelan biaya sekitar Rp.65 Milyar sangat jauh sekali dengan harapan masyarakat dan juga sangat tidak sebanding dengan besarnya dana yang dikucurkan.
Sementara pihak PT. Hutama Karya, sebut saja Anggi yang dihubungi wartawan mengaku lift tersebut tidak rusak, cuma ada kesalahan saja.
"Sekarang lagi ada orang dari perusahaan Hyhundai yang akan datang untuk mengecek," ujarnya mencoba membuat bantahan. (rega)