Batam, (puterariau.com)
Massa peserta aksi bela Rohingnya mulai berdatang di Masjid raya, Jalan Engku Puteri Kota Batam Propinsi Kepri, Jumat (8/9/2017).
Mereka datang berkelompok dari berbagai umat agama yang ada di Kota Batam mulai dari Islam, Khatolik, Buddha, Kristen Protestan dan Hindhu.
Tragedi pembantaian, pembunuhan dan perkosaan yang dilakukan oleh rezim biadab junta militer Myanmar terhadap anak -anak, orang dewasa dan juga kaum wanita telah membuat masyarakat dunia termasuk Indonesia menjadi sangat prihatin dan mengutuk keras tindakan keji itu.
Berbagai macam cara dan aksipun dilakukan oleh masyarakat, kelompok dan juga organisasi untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib dan penderitaan etnis Rohingnya.
Ratusan orang yang berasal dari masyarakat dan tokoh lintas agama Kota Batam mengadakan aksi peduli Rohingya hari ini. Dalam aksi kemanusiaan ini, nampak hadir para pejabat Kepolisian dan Pemerintahan seperti Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, Kapolsek Batam Kota Kompol Firdaus beserta jajarannya yang turut serta dalam pengamanan.
Seluruh elemen turun ke jalan dalam aksi bela Rohingya
Selain itu juga hadir Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto SH MH, Asmin Patros, tokoh umat Budha Batam yang juga anggota DPRD Propinsi Kepri, beberapa anggota DPRD Propinsi Kepri dan Kota Batam seperti Abdul Rahman Lc dan juga nampak Hendra Asman diantara barisan umat Budha yang ikut aksi.
Sedangkan dari tokoh agama hadir Ketua MUI Kota Batam, Ketua Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Ketua Persatuan Gereja k
kepri dan Batam, tokoh-tokoh dari umat Katolik, Protestan, Hindu, Budha serta Khonghucu.
Tidak ketinggalan juga ada persatuan masyarakat Betawi Kota Batam, Kammi, HMI, FPI, Banser Anshor dan organisasi keagamaan lainnya.
Aksi kepedulian yang berlangsung dalam suasana turunnya hujan gerimis ini berjalan dengan penuh kedamaian dan rasa persaudaraan yang kuat antara umat beragama yang hadir.
Kegiatan ini diisi dengan orasi yang diawali oleh ketua pelaksana dari aksi ini Ustadz Erwin Abu gaza yang menyampaikan keprihatinannya serta mengutuk tindakan biadab pemerintahan Myanmar sambil mengajak saudara-saudara agama lain untuk selalu menjaga kerukunan serta berpartisipasi untuk meringankan beban dari masyarakat Rohingya.
Selanjutnya Abu Gaza juga berharap agar kegiatan kepedulian dan kebersamaan ini tidak berhenti sampai disini, namun harus berlanjut sampai ke masa yang akan datang. (rega)
