Batam, (puterariau.com)
Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN seolah menjadi taktik agar tarif dasar listrik dinaikkan. PLN sebagai perusahaan negara makin hari makin memberatkan masyarakat meskipun disebutkan negeri ini kaya sumber energi.
Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) beberapa tahap dinilai sangat memberatkan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Batam, Lik Khai.
Kenaikan TDL meskipun dilakukan bertahap hingga sebesar 45 persen akan akan
berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan memicu hengkangnya para investor.
"Kenaikan tarif listrik ini akan picu banyaknya investor yang hengkang," ujar Lik Khai kepada Putera Riau melalui telepon seluler Senin (18/09/2017).
Menurut Lik Khai, kesepakatan dalam kenaikan tarif listrik yang disetujui oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun sangat membebani masyarakat. Menurutnya, kerugian yang dialami PLN seharusnya ditanggung oleh negara.
"PLN ini kan perusahaan negara, kenapa masyarakat yang terbebani. Dasar apa Gubernur menutujui kenaikan, apa karena pemadaman bergilir," katanya.
Tanpa kenaikan tarif listrik, kata Lik Khai, ekonomi Batam sudah mengalami kelesuan. Seharusnya semua pihak duduk bersama dalam mengantisipasi pemadaman bergilir.
"Jadi mereka (PLN-red) kalau ada kebijakan kenaikan tarif listrik lagi, tinggal ancam pemadaman bergilir. Dengan ancam, dan disetujui Gubernur, akan menyengsarakan masyarakat," pungkasnya. (rega)