Pulau Deras, (puterariau.com)
Tak suka dikritik oleh warganya, Kades Pulau Deras, Mas Tono menegaskan bahwa masyarakat Pulau Deras tidak berkepentingan mengawasi proyek yang ada di Pulau Deras. Hal ini diungkapkannya pada Putera Riau, Minggu (17/09) via ponselnya.
Mungkin selama ini warga berasumsi bahwa dengan kepemimpinan Mas Tono bersuku Jawa bisa menjadi teladan karena terkenal dengan lemah lembutnya ternyata berbanding terbalik jika sudah jadi.
Ketika wartawan PR mengkonfirmasikan tentang pembangunan sumur bor yang dibangun di dua titik. Titik pertama di Obay pembangunannya sampai saat ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.
Titik yang kedua, sumur bor yang di Pulau Deras disulap oleh Kades tersebut dari sumur yang lama diolah menjadi sumur bor baru.
justify;">
"Aneh lagi pipa yang dipasang di sumur bor di Pulau Deras pipanya sangat kecil," ungkap warga sumber PR di lapangan.
"Masak dengan angka Rp.350 juta rupiah, bangunan sumur bor tersebut asal jadi dan sampai saat ini sumur bor tersebut tidak berpungsi lagi," kata warga.
Dikatakan bahwa Kades tersebut diduga asal membangun saja untuk meraih ke untungan yang besar.
"Bisa jadi keuntungan tersebut, untuk beli mobilnya," kata sumber lapangan Putera Riau.
Sumber menceritakan bahwa selain membeli mobil, Kades tersebut juga membeli kebun sawit satu hektar di daerah Sako di Sungai Langsat. Wah...
Sumber PR bercerita bahwa pada saat menjalur perahu beberapa waktu lalu, Kades tersebut pernah ditelpon oleh Pak Kades Inuman, Suli yang dulunya tukang perahu. Dalam pembicaraan Kades Inuman melalui telpon pribadinya seputar pembelian mobil.
Namun anehnya ketika dikonfirmasi, Kades Pulau Deras bersumpah-sumpah bahwa tidak benar mengenai pembelian mobil itu. Wah wah wah...
Pembicaraan itu padahal didengar oleh banyak warga, namun Kades Pulau Deras masih terus menyangkalnya.
"Tak ada kepentingan masyarakat mengawasi proyek desa," kata Mas Tono pada Putera Riau. (ridho)