BP Batam Sebut Pelabuhan Punggur Sudah Selesai, Fakta Dilapangan Nihil, Wah Wah Wah...

Posted by On Friday, September 08, 2017

Batam, (puterariau.com) ---- Antara statemen dan kenyataan lapangan bisa berbeda, dan itulah yang dinamakan hoax. Misalnya pernyataan humas BP Batam yang menyebut Pelabuhan Laut Telaga Punggur sudah selesai dan tak mangkrak, faktanya bangunan itu belum bisa dioperasikan. Ataukah dioperasikan bangsa jin ? Wallahu a'lam.

Pelabuhan laut Telaga Punggur yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya dengan anggaran cukup besar yakni sekitar Rp.64 miliyar itu menurut informasi yang didapat secara fisik ternyata sudah siap. Namun sangat disayangkan gedung megah dua lantai tersebut belum bisa juga dioperasikan karena belum tersedianya alat-alat atau perlengkapan di dalamnya, seperti meja kursi, loket-loket, perangkat komputer serta sarana pendukung lainnya.

Padahal masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut yang biasa melakukan perjalanan dari Batam ke Tanjung Pinang atau sebaliknya, sudah merasa senang dan menunggu dapat dimanfaatkannya fasilitas bangunan baru itu.

Demikian informasi yang diperoleh
 dari pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kasubdit humasnya Ferdiana pada Jumat (08/09/2017) di Kantor BP Batam di Batam Center. 

Ferdiana menegaskan kalau pembangunan gedung baru Pelabuhan Laut Telaga Punggur secara fisik sudah siap seratus persen dan membantah kalau dikatakan proyek itu mangkrak.

Tapi hal itu dikatakannya meskipun sudah lebih lima bulan tidak ada aktifitas sama sekali, hehehe...

Namun faktanya untuk saat ini bangunan tersebut memang belum bisa beroperasi, karena menunggu pengadaan barang-barang dan perlengkapan serta fasilitas di dalamnya yang saat ini sudah masuk pelelangan untuk pengadaannya.

Ditambahkan juga bahwa pekerjaan pembangunan gedungnya untuk kontraknya berbeda dengan kontrak pengadaan barang dan perlengkapannya.

"Kita berusaha secepat mungkin supaya Pelabuhan Laut Telaga Punggur ini dapat berfungsi dan dioperasikan secepatnya,"
kata Ferdiana.

Menjadi tanda tanya juga bagi masyarakat dengan cara dan sistim kerja pihak BP Batam yang terkesan tidak efisien, berbelit-belit, wajar investor lari dari Batam.

Seharusnya walaupun kontraknya terpisah antara pembangunan fisik gedung dengan pengadaan barang dan perlengkapan di dalamnya, mestinya bisa disesuaikan waktunya secara bersama-sama, tanpa harus menunggu dalam waktu yang cukup lama dan tanpa kepastian.
(rega/ardi)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »


back to top