Pekanbaru merupakan kota Investasi Terbaik di Indonesia, yang dikenal dengan kota perdagangan dan jasa serta industri. Kemudian Masyarakatnya yang heterogen disegala bidang yang membutuhkan kan banyak energi. Namun, kendala keterbatasan dan kelangkaan gas sangat dirasakan masyarakat. Dalam mengatasi Ini, pemerintah Kota Pekanbaru membuat terobosan Demi meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Program City Gas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merupakan program jaringan gas rumah tangga yang lebih ekonomis dan aman. Sejak resmi beroperasi pada Bulan Oktober Tahun 2016 lalu, City Gas atau jaringan gas ke rumah tangga sudah bisa dinikmati
Total rumah tangga yang terhubung dengan jaringan gas para tahap pertama di Kecamatan Limapuluh ada 3.713 ke rumah warga yang terbagi kepada 11 sektor. Pada tahap pertama instalasi jaringan gas rumah tangga sudah berjalan lancar di Kecamatan ini, tepatnya di empat kelurahan percontohan yakni Tanjung Rhu, Pesisir, Sekip dan Rintis.
Setelah berhasil di kecamatan ini, Pemko Pekanbaru juga merambah di kecamatan lain, pada tahap kedua tahun 2016, Pemko menargetkan 5000 rumah yang dialiri gas rumah tangga. Pada tahun 2018, ini Pemerintah Kota Pekanbaru kembali menargetkan memasang 10.000 sambungan gas kota untuk rumah tangga di wilayah itu pada 2018. Rencananya, pada tahun ini disebar pada Kecamatan Senapelan, Sukajadi dan Marpoyan Damai.
Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengharapkan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di ibu kota Provinsi Riau tersebut. Sebab, animo masyarakat untuk mendapatkan gas rumah tangga ini cukup tinggi.
Hal ini tidak terlepas dari seringnya terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Pekanbaru. Untuk menjawab kesulitan warga itulah pada akhirnya Pemko Pekanbaru menerapkan program gas rumah tangga atau yang lebih dikenal dengan City Gas.
"Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi, yang meminta penambahan jaringan gas tersebut ke kecamatan lain," kata Ayat.
Program City Gas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merupakan program jaringan gas rumah tangga yang lebih ekonomis dan aman. Sejak resmi beroperasi pada Bulan Oktober Tahun 2016 lalu, City Gas atau jaringan gas ke rumah tangga sudah bisa dinikmati
Total rumah tangga yang terhubung dengan jaringan gas para tahap pertama di Kecamatan Limapuluh ada 3.713 ke rumah warga yang terbagi kepada 11 sektor. Pada tahap pertama instalasi jaringan gas rumah tangga sudah berjalan lancar di Kecamatan ini, tepatnya di empat kelurahan percontohan yakni Tanjung Rhu, Pesisir, Sekip dan Rintis.
Setelah berhasil di kecamatan ini, Pemko Pekanbaru juga merambah di kecamatan lain, pada tahap kedua tahun 2016, Pemko menargetkan 5000 rumah yang dialiri gas rumah tangga. Pada tahun 2018, ini Pemerintah Kota Pekanbaru kembali menargetkan memasang 10.000 sambungan gas kota untuk rumah tangga di wilayah itu pada 2018. Rencananya, pada tahun ini disebar pada Kecamatan Senapelan, Sukajadi dan Marpoyan Damai.
Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengharapkan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di ibu kota Provinsi Riau tersebut. Sebab, animo masyarakat untuk mendapatkan gas rumah tangga ini cukup tinggi.
Hal ini tidak terlepas dari seringnya terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Pekanbaru. Untuk menjawab kesulitan warga itulah pada akhirnya Pemko Pekanbaru menerapkan program gas rumah tangga atau yang lebih dikenal dengan City Gas.
"Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi, yang meminta penambahan jaringan gas tersebut ke kecamatan lain," kata Ayat.
center;">
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Pekanbaru, yakni dibidang Ekonomi maka Pemerintah Kota Pekanbaru membuat terobosan menuju smartcity melalui perwujudan smart energy dan smart ekonomi. Upaya ini mendapatkan momentum ketikaPemerintah melalui kemeterian ESDM memprogramkan citygas di beberapa kota di seluruh Indonesia.
"Untuk Kota Pekanbaru telah dilakukan tahapan pembangunan city gas yang dimaksud sejak tahun 2015," ujarnya.
Lanjutnya, pada pertengahan tahun 2016 dilaksanakan "Gas In" yang saat itu dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr Firdaus di Kecamatan Limapuluh. Di mana pada tahun tersebut telah dilakukan pemasangan sebanyak 3.713 sambungan rumah tangga.
Kemudian, kata dia, pada tahun 2017 dilanjutkan dengan kecamatan Sail dan sebagian Pekanbaru Kota dan tercapai sebanyak lebih dari 3000 sambungan lagi. Dalam operasionalisasinya, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pertagas Niaga telah menunjuk PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) sebagai Operator melalui mana masyarakat pelanggan dapat berinteraksi tentang penmanfaatan citygas dimaksud.
"Diharapkan melalui citygas ini masyarakat bisa mengakses energi dengan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cerdas. Di samping itu, dengan kapasitas yang besar, maka citygas juga diharapkan akan mendorong tumbuh kembangnya Industri Rumah Tangga, Ini suatu pendorong terwujud nya pekanbaru Smart City yang masyarakatnya Smart People, Smart Ekonomi ," jelasnya.
Keunggulan city gas dibanding gas elpiji, diantaranya penggunaannya yang mudah, persediannya melimpah dan hemat. Sekarang tidak perlu takut, tinggal dinyalakan saja, sudah gampang, tiap akhir bulan bayar tagihan.
City gas ini cukup membayar sebesar Rp50 Ribu hingga Rp60 Ribu untuk gas yang dipakainya. Biaya yang dikeluarkan tergantung penggunaan gas. Hal ini dirasakannya sangat murah jika dibandingkan dengan menggunakan gas tabung.
Kemudian pipanya aman, sementara untuk jaringan sampai ke dapur sudah dirancang langsung oleh ahlinya. (adv/kominfo/rls)
"Untuk Kota Pekanbaru telah dilakukan tahapan pembangunan city gas yang dimaksud sejak tahun 2015," ujarnya.
Lanjutnya, pada pertengahan tahun 2016 dilaksanakan "Gas In" yang saat itu dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr Firdaus di Kecamatan Limapuluh. Di mana pada tahun tersebut telah dilakukan pemasangan sebanyak 3.713 sambungan rumah tangga.
Kemudian, kata dia, pada tahun 2017 dilanjutkan dengan kecamatan Sail dan sebagian Pekanbaru Kota dan tercapai sebanyak lebih dari 3000 sambungan lagi. Dalam operasionalisasinya, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pertagas Niaga telah menunjuk PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) sebagai Operator melalui mana masyarakat pelanggan dapat berinteraksi tentang penmanfaatan citygas dimaksud.
"Diharapkan melalui citygas ini masyarakat bisa mengakses energi dengan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cerdas. Di samping itu, dengan kapasitas yang besar, maka citygas juga diharapkan akan mendorong tumbuh kembangnya Industri Rumah Tangga, Ini suatu pendorong terwujud nya pekanbaru Smart City yang masyarakatnya Smart People, Smart Ekonomi ," jelasnya.
Keunggulan city gas dibanding gas elpiji, diantaranya penggunaannya yang mudah, persediannya melimpah dan hemat. Sekarang tidak perlu takut, tinggal dinyalakan saja, sudah gampang, tiap akhir bulan bayar tagihan.
City gas ini cukup membayar sebesar Rp50 Ribu hingga Rp60 Ribu untuk gas yang dipakainya. Biaya yang dikeluarkan tergantung penggunaan gas. Hal ini dirasakannya sangat murah jika dibandingkan dengan menggunakan gas tabung.
Kemudian pipanya aman, sementara untuk jaringan sampai ke dapur sudah dirancang langsung oleh ahlinya. (adv/kominfo/rls)