Pekanbaru, (puterariau.com)
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) mengusulkan tambahan 1.100 kuota pegawai negeri sipil (PNS) untuk guru.
Usulan tersebut sudah disampaikan kepada KemenPAN-RB tersebut pada akhir 2017 lalu dan diharapkan bisa terealisasi pada 2018.
Demikian disampaikan Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Senin lalu (28/1). Ia juga mengingatkan, meskipun memerlukan tambahan 1.100-an guru PNS, bukan berarti Pekanbaru mengalami kekurangan guru.
"Saat ini jumlah guru di Pekanbaru sudah cukup. Hanya saja 1.100 lebih guru itu diantaranya masih merupakan guru honorer. Artinya, kita bukan mengalami kekurangan guru tapi kekurangan PNS. Sementara guru honorer ini gajinya berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," kata Jamal.
Sayangnya, gaji dengan menggunakan dana BOS jauh dari nilai yang diharapkan atau jauh di bawah upah minimum regional (UMR). Sehingga Disdik berharap guru honorer yang ada diutamakan dalam perekrutan CPNS 2018.
"Kalau dana BOS yang membiayai gaji guru tentu tidak bisa maksimal dan hanya di bawah UMR. Makanya kita ingin jika ada tes CPNS nantinya yang diutamakan adalah guru honorer. Ya, sah-sah saja," jelasnya.
Dirincikannya, dalam usulan 1.100-an guru PNS tersebut, sebanyak 800-an diantaranya merupakan guru SD. Sebagian besar merupakan guru kelas dan sisanya guru agama. Kemudian 200-an lainnya merupakan guru SMP, pada umumnya guru agama dan guru olahraga. (dil/kominfo)