Tembilahan, (puterariau.com)
Kelangkaan gas 3 Kg dan mahalnya harga gas di tingkat pengecer yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini kian menjadi polemik. Permasalahan ini membuat Komisi II DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Riau angkat bicara.
Sekretaris Komisi II DPRD Inhil, M Amin menjelaskan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhil harus
melakukan pengecekan langsung di lapangan.
"Dinas terkait cek lagi, apakah ada penjahatnya, bukannya susah menelusuri barang itu," ujarnya.
Ditambahkan bahwa penyebab terjadinya kelangkaan saat ini harus ditelusuri, karena menurutnya, untuk kuota tidak mungkin tidak mencukupi.
"Penyebabnya harus ditelusuri, apakah jalan rusak jadi gas tidak bisa dibawa ke Tembilahan, atau memang ada penjahat yang bermain," tegasnya.
Ia pun meminta kepada Disperindag Inhil agar bergerak cepat mengatasi permasalahan ini. "Agen gas ini yang harus dikejar oleh Disperindag, karena kalau tidak dicari akar permasalahannya, karena kalau tidak, meskipun gas 3 Kg itu bersubsidi, masyarakat belinya mahal, sama saja dengan beli gas yang tidak bersubsidi," tukas M Amin. (beni/adv)