PEKANBARU , Puterariau - Memasuki Triwulan ke 3 tahun 2017 ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru terus menggesa Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari target realisasi senilai Rp 500 Miliar hingga akhir tahun, saat ini PAD yang sudah terkumpul sudah sebanyak Rp290 miliar lebih.
Itu berarti ada sekitar Rp 210 Miliar target realisasi yang harus dicapai Bapenda hingga penghujung tahun. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bapenda Pekanbaru Azharisman Rozie, Senin (4/9).
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada beberap objek pendapatan yang naik secara signifikan. Seperti pajak restoran yang mencapai Rp8,5 miliar tiap bulannya. Sebelumnya, untuk pajak restoran hanya berkisar diantara
Itu berarti ada sekitar Rp 210 Miliar target realisasi yang harus dicapai Bapenda hingga penghujung tahun. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bapenda Pekanbaru Azharisman Rozie, Senin (4/9).
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada beberap objek pendapatan yang naik secara signifikan. Seperti pajak restoran yang mencapai Rp8,5 miliar tiap bulannya. Sebelumnya, untuk pajak restoran hanya berkisar diantara
Rp5 miliar sampai dengan Rp6 miliar.
"Ya memang kami akui masih banyak kekurangan. Namun ini sudah kami upayakan maksimal. Seperti kemaren untuk restoran kami canangkan bulan pajak restoran. Itu supaya fokus untuk meraup pendapatan dari restoran," katanya.
Ia pun merasa optimis atas capaian realisasi PAD Rp500 miliar hingga akhir tahun. Hal tersebut dilihat dari tren pembayaran pajak beberapa bulan terakhir yang cenderung mengalami kenaikan.
Selain itu saat ini dirinya juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan Kecamatan Rumbai. Dimana dengan aplikasi redrose yang diciptakan Kecamatan Rumbai dirasa bisa menggenjot pendapatan dari segi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), "Tadi saya sudah bertemu dengan Pak Camat Rumbai. Ya, kami ingin menjalin MoU untuk penggunaan aplikasi tersebut," sebutnya.
Ia sendiri sudah memastikan bahwa kinerja apilkasi redrose ciptaan Kecamatan Rumbai sangat membantu dari segi pendataan serta penamaan objek pajak.
Kedepan pihaknya akan mengusulkan kepada Pemko Pekanbaru agar menjadikan redrose sebagai aplikasi yang dapat dipakai oleh seluruh Kecamatan. Bukan hanya satu Kecamatan.
"Kami coba dulu ini kerjasama. Kalau saya rasa hasilnya maksimal, maka nanti akan kami usulkan agar semua Kecamatan punya aplikasi ini. Jadi gampang sinkron antara Bapenda dengan Kecamatan," tutupnya. (dil/rtc/rls)
"Ya memang kami akui masih banyak kekurangan. Namun ini sudah kami upayakan maksimal. Seperti kemaren untuk restoran kami canangkan bulan pajak restoran. Itu supaya fokus untuk meraup pendapatan dari restoran," katanya.
Ia pun merasa optimis atas capaian realisasi PAD Rp500 miliar hingga akhir tahun. Hal tersebut dilihat dari tren pembayaran pajak beberapa bulan terakhir yang cenderung mengalami kenaikan.
Selain itu saat ini dirinya juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan Kecamatan Rumbai. Dimana dengan aplikasi redrose yang diciptakan Kecamatan Rumbai dirasa bisa menggenjot pendapatan dari segi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), "Tadi saya sudah bertemu dengan Pak Camat Rumbai. Ya, kami ingin menjalin MoU untuk penggunaan aplikasi tersebut," sebutnya.
Ia sendiri sudah memastikan bahwa kinerja apilkasi redrose ciptaan Kecamatan Rumbai sangat membantu dari segi pendataan serta penamaan objek pajak.
Kedepan pihaknya akan mengusulkan kepada Pemko Pekanbaru agar menjadikan redrose sebagai aplikasi yang dapat dipakai oleh seluruh Kecamatan. Bukan hanya satu Kecamatan.
"Kami coba dulu ini kerjasama. Kalau saya rasa hasilnya maksimal, maka nanti akan kami usulkan agar semua Kecamatan punya aplikasi ini. Jadi gampang sinkron antara Bapenda dengan Kecamatan," tutupnya. (dil/rtc/rls)