Batam, (puterariau.com)
Duit, duit dan duit sangat vital saat ini. Jangankan rakyat awam, kalangan terpelajar pun sangat rentan jika berhubungan soal duit. Kasus duit ini juga yang menyebabkan dokter-dokter RSUD Embung Fatimah Batam ini bereaksi. Duit oh, duit...
Aksi demo yang dilakukan oleh dokter RSUD Embung Fatimah mulai terlihat hari ini. Para dokter itu berkumpul di ruang komite medik RSUD Embung Fatimah pada Senin (14/8/2017).
Para dokter menuntut hak mereka yang tak kunjung jelas selama ini oleh pihak manajemen RSUD. Ruang direktur yang ada di sebelah kiri gedung manajemen RSUD Embung Fatimah diserbu namun langsung diarahkan oleh petugas keamanan yang sudah menunggu kedatangan mereka di pintu kantor manajemen RSUD Embung Fatimah.
Saat ini Walikota Batam sedang melakukan pertemuan di ruang direktur RSUD EF, dr. Gunawan Budi Santoso.
Aksi mogok kerja dan rencana turun kejalan yang akan dilaksanakan oleh (49) dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) membuat pelayanan kesehatan RSUD berhenti total. Di seluruh Poliklinik di RSUD lumpuh.
Bukan hanya pelayanan di Poliklinik, pelayanan pun terlihat sudah tidak ada lagi, bahkan kursi-kursi untuk calon pasien yang biasanya ramai saat ini kondisinya sepi.
Salah satu pasien yang hendak datang berobat ke Poliklinik RSUD Embung Fatimah terlihat diarahkan untuk berobat ke IGD RSUD.
Pantauan Putera Riau di lokasi RSUD tempat beberapa klinik di RSUD Embung Fatimah terlihat sepi, tidak ada pelayanan bahkan pasien yang menunggu pun tidak kelihatan.
Mogok kerja dan rencana turun ke jalan yang akan dilaksanakan oleh dokter spesialis yang ada di RSUD Embung Fatimah dikarenakan belum dibayarkan oleh pemerintah apa yang menjadi hak mereka.
Ellin, Humas RSUD EF mengatakan bahwa yang melaksanakan mogok kerja dan merencanakan akan turun ke jalan adalah dokter spesialis.
"Kalau dokter umum masih tetap bekerja," ujarnya ketika ditemui di RSUD. Disebutkan bahwa mereka juga tetap melayani untuk pasien di IGD.
Namun untuk pasien yang akan berobat ke Poliklinik, Ellin engan memberikan komentar. "Kita tidak tahulah, tetapi kalau kondisinya kritis tetap dilayani," ujar Ellin.
Sementara itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad mendatangi lokasi menuju ruangan dr. Gunawan Budi Santoso. Sampai saat ini belum diperoleh keterangan dari Wakil Walikota tersebut. (rega)